Sunday, August 05, 2007

Bersaing Ketat, Hartono Ungguli Luthfi dan Miko


Rapat Permusyawaratan Anggota Kelompok Studi Walisongo (RPA-KSW), berakhir sampai larut malam. Selain permulaan acara yang sempat tertunda setengah jam, hadirin yang berhak memilih Ketua KSW di penghujung acara pun terhitung banyak, sehingga membutuhkan waktu lama sebelum penghitungan suara.

RPA KSW yang berlangsung sejak Sabtu (4/8/2007) sore kemarin sekitar pukul 17.30 begitu menarik antusiasme warga KSW. Tercatat melalui penghitungan suara, tak kurang dari 289 warga datang berbondong-bondong memenuhi Aula Griya Jateng.

Saat agenda-agenda awal berupa pembahasan tentatif acara, tata tertib sidang dan pembacaan AD/ART memang hanya tampak sekitar 70-an peserta. Baru setelah pembacaan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus (DP) KSW periode 2006-2007, Aula Griya Jateng mulai dipenuhi pengunjung. Ketika Tim Verifikasi keuangan dan inventaris melaporkan kinerjanya, sudah tampak sekitar 120-an orang mengikuti jalannya sidang.


Meski sudah ramai peserta sidang, namun saat tanggapan umum atas laporan pertanggungjawaban DP KSW, tercatat hanya 3 orang yang mengacungkan jari. Walhasil, tak memakan waktu lama bagi presidium sidang yang terdiri dari anggota MPA KSW untuk mengesahkan laporan pertanggungjawaban DP KSW.

Baru saat sesi sidang rekomendasi yang akan menjadi bahan rujukan MPA dan DP KSW periode berikutnya, arena sidang mulai "memanas". Puluhan orang berebut mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan saran dan usulannya. Atas ketegasan pimpinan sidang, terpaksa hanya belasan orang yang dapat menyampaikan sarannya melalui forum tertinggi KSW itu.

Walau begitu, pimpinan sidang mencatat terdapat 16 poin masukan untuk disahkan dalam sidang rekomendasi. Sebelum disahkan, 16 usulan yang ada dikembalikan pada forum, untuk dipilah-pilah mana yang dimasukkan dalam rekomendasi. Setelah perdebatan kecil, akhirnya 2 poin gugur, sementara sisanya menjadi tugas MPA dan DP KSW dalam setahun ke depan.

Usai pembahasan rekomendasi, sidang di-break untuk merenggangkan pikiran. Maklum, waktu sudah beranjak dari pukul 22.00, atau sudah sekitar empat setengah jam hadirin mengikuti jalannya sidang. Panitia pun dengan sigap mempersembahkan acara hiburan, yakni teater dan group El-Watoni yang kali ini tampil beda dengan tambahan gitar akustik.

Hampir 1 jam istirahat, sidang kembali dilanjutkan setelah peserta menikmati hidangan makan malam. Agenda berikutnya adalah pemilihan Majelis Perwakilan Anggota (MPA) KSW periode 2007-2008. Terpilih sebagai anggota majelis terhormat adalah M. Azzam, Sri Inwahyu Sejati, Agus "Conte" Kuncoro Adi, Imam Labib HR., Musthofa Sukawi dan Hasan Ali. Sementara Alek Mahya Shofa selaku ketua KSW demisioner otomatis menjadi salah seorang di antaranya.

Dengan adanya MPA KSW baru, palu sidang pun berpindah tangan. Pelantikan MPA KSW periode 2007-2008, sesuai dengan AD/ART, dipandu oleh ketua MPA KSW demisioner, Sudewi. Lalu, 7 orang anggota MPA KSW yang memiliki waktu 2X24 jam untuk menentukan sendiri ketua dan sekretarisnya, langsung mengambil alih kepemimpinan sidang RPA.

Usai musyawarah kecil di antara ketujuh anggota MPA, tampak Labib memegang palu sidang menandai dimulainya agenda sidang berikutnya, yakni pemilihan ketua KSW periode 2007-2008. Namun sebelum pemilihan, diadakan debat kandidat.

Debat kandidat dipandu oleh Dodo dan Didi. Satu per satu para calon ketua KSW dipanggil untuk maju ke panggung. Dimulai dari pendaftar pertama, M. Arif Jatmiko, lalu ketiga dan keempat, Hartono Muntohar dan M. Luthfi Anshori. Sementara pendaftar kedua, Harmanto Sarjono, sampai 3-4 kali dipanggil belum juga tampak batang hidungnya.


Di sinilah arena sidang geger. Karena tanpa disangka, Harmanto datang dengan pakaian paling necis, dengan celana jins gelap, kemeja warna orange rapi dimasukkan celana, memakai dasi dan tak ketinggalan kacamata hitam. Sementara tatanan rambutnya yang mirip Ahmad Albar mengundang tepuk tangan meriah. Yang tak kalah seru, adalah orang-orang di sekelilingnya sejumlah 4 orang. Layaknya bodyguard pejabat atau artis kenamaan, ke-4 orang tinggi tegap berjalan mengiringi Harmanto, berpakaian tertutup serba hitam dan melihat-lihat sekeliling dengan tatapan curiga.

Acara yang semula tegang dengan sendirinya langsung mencair. Apalagi saat pemaparan visi dan misi para kandidat, Harmanto kembali bikin "gerr" ruangan dengan gaya khas banyolannya. Sementara 3 calon lain tampak serius dan sedikit tegang. Sayangnya karena keterbatasan waktu, acara tanya jawab warga dengan para kandidat ketua berlangsung sangat singkat dan tak terlalu memperlihatkan sebenarnya kemampuan para calon.

Jam dinding di aula sudah menunjukkan pukul 01.00 saat tempat pemungutan suara (TPS) dibuka. Satu per satu peserta sidang dipersilakan meninggalkan aula, karena TPS berada di pintu keluar. Setelah mencoblos, para peserta sidang dihadiahi kupon pengambilan sembako di lantai dasar.

Karena saking banyaknya hadirin, pemungutan suara baru selesai sekitar jam dua dinihari. Usai penutupan TPS, penghitungan suara langsung dimulai. Suara pertama muncul untuk Hartono. Setelah itu, nama-nama lainnya muncul bergantian. Persaingan ketat terjadi antara Hartono, Luthfi dan Miko. Sementara Harmanto yang dari awal diperkirakan memang hanya menjadi icebreaker atau penggembira acara, tampak paling seret dalam perolehan suaranya.

Saat penghitungan suara pun, Harmanto memilih tidur di kamar pengurus KSW di lantai dasar. Sementara ketiga kandidat lainnya duduk terpisah di dalam aula. Kejar-kejaran suara di antara ketiga calon begitu heboh.

Masing-masing sempat memimpin perolehan suara, meski kemudian harus mandeg lalu dilompati calon lain. Bergantian terus seperti itu hingga para peserta sidang yang mengikuti prosesi penghitungan merasa mendapat hiburan tersendiri.


Ditambah surat suara yang begitu banyak, acara kejar-kejaran suara memang terjadi berkali-kali. Hingga di ujung penghitungan, suara terakhir untuk Hartono menggenapi perolehannya menjadi 93 suara. Sementara Luthfi berada di urutan kedua walau hanya terpaut 6 suara.

Jatmiko juga tak kalah ketat menempel keduanya dengan 83 suara. Harmanto sendiri berada di urutan terakhir dengan 17 suara. Ditambah 9 suara lainnya rusak/abstain, genap sudah 289 suara ikut berpartisipasi dalam pemilihan ketua KSW.

Usai serahterima jabatan dari Alek kepada Hartono lalu sambutan Hartono selaku ketua terpilih, acara ditutup pembawa acara pada pukul 02.30.[]

Bawabah Tiga, 5 Agustus 2007