Tuesday, July 27, 2010

Hadits tentang Keutamaan Surah-Surah di dalam Al-Qur`an

إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ قَلْبًا وَقَلْبُ الْقُرْآنِ يس وَمَنْ قَرَأَ يس كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ الْقُرْآنِ عَشْرَ مَرَّاتٍ.

Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya segala sesuatu itu memiliki jantung, sementara jantung al-Qur`an adalah surah Yasin. Barang siapa yang membaca surah Yasin maka Allah swt. mencatat bahwasanya ia telah membaca al-Qur`an sebanyak sepuluh kali." (HR. Tirmidzi)


عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ يُرَدِّدُهَا فَلَمَّا أَصْبَحَ غَدَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ

Abu Sa'id al-Khudri meriwayatkan bahwa ia mendengar seorang laki-laki membaca surah al-Ikhlash secara berulang-ulang. Keesokan paginya, Abu Sa'id memberitahukan hal itu kepada Rasulullah saw. dan mengungkapkan bahwa laki-laki itu masih menganggap bahwa ia membaca (mengetahui) terlalu sedikit dari al-Qur`an. Rasulullah saw. pun bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya surah al-Ikhlash itu bobotnya sama dengan sepertiga al-Qur`an." (HR. Malik)


سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ أَقْبَلْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَبَتْ فَسَأَلْتُهُ مَاذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ الْجَنَّةُ

Abu Hurairah meriwayatkan, "Aku pernah bersama Rasulullah saw. dan mendengar seorang laki-laki membaca surah al-Ikhlash. Beliau pun bersabda, 'Wajib baginya.' Aku bertanya, 'Wajib bagaimana wahai Rasullullah?' Beliau menjawab, 'Wajib baginya surga.'" (HR. Malik)

عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ وَأَنَّ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ تُجَادِلُ عَنْ صَاحِبِهَا

Humaid bin Abdurrahman bin Auf meriwayatkan bahwa surah al-Ikhlash bobotnya sama dengan sepertiga al-Qur`an dan bahwa surah al-Mulk akan menjadi juru debat (pembela) bagi orang yang membacanya. (HR. Malik)


...قَالَ أَتُحِبُّ أَنْ أُعَلِّمَكَ سُورَةً لَمْ يَنْزِلْ فِي التَّوْرَاةِ وَلَا فِي الْإِنْجِيلِ وَلَا فِي الزَّبُورِ وَلَا فِي الْفُرْقَانِ مِثْلُهَا قَالَ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ تَقْرَأُ فِي الصَّلَاةِ قَالَ فَقَرَأَ أُمَّ الْقُرْآنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا أُنْزِلَتْ فِي التَّوْرَاةِ وَلَا فِي الْإِنْجِيلِ وَلَا فِي الزَّبُورِ وَلَا فِي الْفُرْقَانِ مِثْلُهَا وَإِنَّهَا سَبْعٌ مِنْ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُعْطِيتُهُ

...Rasulullah saw. bertanya (kepada Ubai bin Ka'ab), "Apakah kamu mau aku ajarkan tentang satu surah al-Qur`an yang tidak diturunkan dalam kitab Taurat, Injil, maupun Zabur? Tidak ada pula surah lain di dalam al-Qur`an yang menyerupainya." Ubai menjawab, "Tentu saja, wahai Rasulullah." Beliau lalu bertanya, "Apa yang kamu baca ketika melaksanakan shalat?" Ubai menjawab bahwa ia membaca surah al-Fatihah. Rasulullah saw. kemudian bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, itulah surah yang tidak diturunkan dalam kitab Taurat, Injil, maupun Zabur? Tidak ada pula surah lain di dalam al-Qur`an yang menyerupainya. Surah al-Fatihah itu merupakan tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan merupakan pembuka bagi al-Qur`an yang diberikan kepadaku." (HR. Tirmidzi)

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ وَإِنَّ الْبَيْتَ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ الْبَقَرَةُ لَا يَدْخُلُهُ الشَّيْطَانُ
"Janganlah kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan (sepi). Sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan surah al-Baqarah tidak akan dimasuki setan." (HR. Tirmidzi)

لِكُلِّ شَيْءٍ سَنَامٌ وَإِنَّ سَنَامَ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَفِيهَا آيَةٌ هِيَ سَيِّدَةُ آيِ الْقُرْآنِ هِيَ آيَةُ الْكُرْسِيِّ
"Segala sesuatu itu memiliki puncak, sementara puncak al-Qur`an adalah surah al-Baqarah. Di dalam surah al-Baqarah ini terdapat ibu (tuan putri) dari semua ayat al-Qur`an, yaitu ayat kursi." (HR. Tirmidzi)

مَنْ قَرَأَ حم الْمُؤْمِنَ إِلَى { إِلَيْهِ الْمَصِيرُ } وَآيَةَ الْكُرْسِيِّ حِينَ يُصْبِحُ حُفِظَ بِهِمَا حَتَّى يُمْسِيَ وَمَنْ قَرَأَهُمَا حِينَ يُمْسِي حُفِظَ بِهِمَا حَتَّى يُصْبِحَ
"Barang siapa yang membaca surah al-Mu`min (Ghafir) ayat 1—3 dan ayat kursi pada pagi hari maka ia akan dijaga sampai sore hari dan barang siapa yang membaca keduanya pada sore hari maka ia akan dijaga sampai pagi hari." (HR. Tirmidzi)

مَنْ قَرَأَ الْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
"Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir surah al-Baqarah maka itu sudah cukup baginya." (HR. Tirmidzi)

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِأَلْفَيْ عَامٍ أَنْزَلَ مِنْهُ آيَتَيْنِ خَتَمَ بِهِمَا سُورَةَ الْبَقَرَةِ وَلَا يُقْرَأَانِ فِي دَارٍ ثَلَاثَ لَيَالٍ فَيَقْرَبُهَا شَيْطَانٌ
"Sesungguhnya Allah swt. telah mencatat (memastikan atau menentukan) sejak dua ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi bahwa Dia akan menurunkan dua ayat yang menjadi penutup surah al-Baqarah. Jika dua ayat itu dibaca di sebuah rumah selama tiga hari berturut-turut maka rumah itu tidak akan didekati setan." (HR. Tirmidzi)

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَقْرَأُ سُورَةَ الْكَهْفِ إِذْ رَأَى دَابَّتَهُ تَرْكُضُ فَنَظَرَ فَإِذَا مِثْلُ الْغَمَامَةِ أَوْ السَّحَابَةِ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ السَّكِينَةُ نَزَلَتْ مَعَ الْقُرْآنِ أَوْ نَزَلَتْ عَلَى الْقُرْآنِ
"Ada seorang laki-laki yang tengah membaca surah al-Kahfi lalu tiba-tiba ia melihat kudanya menghentak-hentakkan kakinya, kemudian sebuah awan atau mendung menaungi ia dan kudanya. Laki-laki itu pun segera mendatangi Rasulullah saw. dan menceritakan apa yang telah ia alami. Rasulullah saw. lalu bersabda, 'Itulah ketenangan yang turun bersama al-Qur`an.'" (HR. Tirmidzi)

مَنْ قَرَأَ حم الدُّخَانَ فِي لَيْلَةٍ أَصْبَحَ يَسْتَغْفِرُ لَهُ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ
"Barang siapa yang membaca surah ad-Dukhan pada suatu malam maka akan ada tujuh puluh ribu malaikat meminta ampunan untuknya. " (HR. Tirmidzi)

مَنْ قَرَأَ حم الدُّخَانَ فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ غُفِرَ لَهُ
"Barang siapa yang membaca surah ad-Dukhan pada malam Jumat maka dosa-dosanya akan diampuni. " (HR. Tirmidzi)

ضَرَبَ بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خِبَاءَهُ عَلَى قَبْرٍ وَهُوَ لَا يَحْسِبُ أَنَّهُ قَبْرٌ فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ حَتَّى خَتَمَهَا فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ضَرَبْتُ خِبَائِي عَلَى قَبْرٍ وَأَنَا لَا أَحْسِبُ أَنَّهُ قَبْرٌ فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ تَبَارَكَ الْمُلْكِ حَتَّى خَتَمَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ الْمَانِعَةُ هِيَ الْمُنْجِيَةُ تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Ada seorang sahabat Rasulullah saw. memasang tenda di atas kuburan karena ia tidak tahu bahwa di bawah tendanya adalah kuburan. Ia baru menyadari setelah melihat seseorang membaca surah al-Mulk hingga selesai. Ia pun kemudian mendatangi Rasulullah saw. dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku memasang tenda di atas kuburan karena sebelumnya aku tidak tahu kalau itu adalah kuburan. Aku baru menyadarinya setelah melihat seseorang membaca surah al-Mulk hingga selesai." Rasulullah saw. lalu bersabda, "Surah al-Mulk itu bisa menjadi penahan (siksaan bagi mayit). Surah itu juga menjadi penyelamat yang bisa menyelamatkan mayit dari siksa kubur." (HR. Tirmidzi)

إِنَّ سُورَةً مِنْ الْقُرْآنِ ثَلَاثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِيَ سُورَةُ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ
"Sesungguhnya ada satu surah di dalam al-Qur`an yang terdiri dari tiga puluh ayat. Surah itu akan memberikan syafaat kepada seorang laki-laki yang membacanya sampai laki-laki itu diampuni dosa-dosanya. Surah itu adalah surah al-Mulk." (HR. Tirmidzi)

مَنْ قَرَأَ إِذَا زُلْزِلَتْ عُدِلَتْ لَهُ بِنِصْفِ الْقُرْآنِ وَمَنْ قَرَأَ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ عُدِلَتْ لَهُ بِرُبُعِ الْقُرْآنِ وَمَنْ قَرَأَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ عُدِلَتْ لَهُ بِثُلُثِ الْقُرْآنِ
"Barang siapa yang membaca surah az-Zalzalah maka ia dianggap telah membaca setengah al-Qur`an. Barang siapa yang membaca surah al-Kafirun maka ia dianggap telah membaca seperempat al-Qur`an. Barang siapa yang membaca surah al-Ikhlash maka ia dianggap telah membaca sepertiga al-Qur`an." (HR. Tirmidzi)

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِهِ هَلْ تَزَوَّجْتَ يَا فُلَانُ قَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا عِنْدِي مَا أَتَزَوَّجُ بِهِ قَالَ أَلَيْسَ مَعَكَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ قَالَ بَلَى قَالَ ثُلُثُ الْقُرْآنِ قَالَ أَلَيْسَ مَعَكَ إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ قَالَ بَلَى قَالَ رُبُعُ الْقُرْآنِ قَالَ أَلَيْسَ مَعَكَ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ قَالَ بَلَى قَالَ رُبُعُ الْقُرْآنِ قَالَ أَلَيْسَ مَعَكَ إِذَا زُلْزِلَتْ الْأَرْضُ قَالَ بَلَى قَالَ رُبُعُ الْقُرْآنِ قَالَ تَزَوَّجْ
Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bertanya kepada seorang laki-laki, "Apakah kamu sudah menikah, wahai fulan?" Laki-laki itu menjawab, "Demi Allah, aku belum menikah, wahai Rasulullah. Aku memang tidak memiliki apa-apa untuk sekadar dijadikan mahar." Rasulullah saw. bertanya, "Tidakkah kamu hafal surah al-Ikhlash?" Laki-laki itu menjawab, "Ya, aku hafal." Beliau menimpali, "Itu sepertiga al-Qur`an," lalu bertanya lagi, "Tidakkah kamu hafal surah an-Nashr?" Laki-laki itu menjawab, "Ya, aku hafal." Beliau menimpali, "Itu seperempat al-Qur`an," lalu bertanya lagi, "Tidakkah kamu hafal surah al-Kafirun?" Laki-laki itu menjawab, "Ya, aku hafal." Beliau menimpali, "Itu seperempat al-Qur`an," lalu bertanya lagi, "Tidakkah kamu hafal surah az-Zalzalah?" Laki-laki itu menjawab, "Ya, aku hafal." Beliau menimpali, "Itu seperempat al-Qur`an," lalu melanjutkan, "Kalau begitu menikahlah!" (HR. Tirmidzi)

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَتَيْنِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ
Uqbah bin Amir berkata, "Rasulullah saw. memerintahkan aku agar aku senantiasa membaca surah al-Falaq dan surah an-Nas setiap kali selesai melaksanakan shalat (fardhu)." (HR. Tirmidzi)

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْعِيدَيْنِ وَفِي الْجُمُعَةِ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ قَالَ وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ فِي يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِي الصَّلَاتَيْنِ
Ketika shalat dua hari raya dan shalat jumat, Rasulullah saw. membaca surah al-A'la dan surah al-Ghasyiyah. Jika hari raya bertepatan dengan hari Jumat maka beliau tetap membaca dua surah tersebut saat shalat id maupun shalat jumatnya. (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa`i, dan Ahmad)

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ الم تَنْزِيلُ وَ هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ وَفِي صَلَاةِ الْجُمُعَةِ بِسُورَةِ الْجُمُعَةِ وَالْمُنَافِقِينَ
Sesungguhnya ketika shalat shubuh pada hari Jumat, Rasulullah saw. membaca surah as-Sajdah dan surah al-Insan. Adapun saat shalat jumat beliau membaca surah al-Jumu'ah dan surah al-Munafiqun. (HR. Nasa`i)