KSW berhasil menuntaskan sakit hatinya saat kekalahan dalam perebutan juara Java Cup III lalu. Bertemu di semifinal Indonesian Games VI, Kamis (27/7/2006) sore, para pemain KSW bermain dengan semangat membara melawan tim Fosgama. Meski begitu, semua dapat menjaga keseimbangan emosi meski beberapa kali harus dikasari lawan saat membawa bola.
Bahkan karena bermain keras dan kadang menjurus kasar, justru 2 pemain Fosgama terpaksa harus menerima kartu kuning dari sang pengadil lapangan. Sementara di sisi lain, tak ada satu pun pemain KSW yang menerima kartu.
Bermain sejak pukul 17.20, masih di bawah teriknya matahari, kedua tim mencoba memperagakan permainan apik sejak menit pertama. KSW, yang sedikit lebih diunggulkan memang mengandalkaan permainan menyerang. Sementara Fosgama, atas keberhasilannya menahan imbang KSW saat Java Cup III lalu, kali ini kembali mengandalkan serangan balik.
Diakui, pertahanan Fosgama sangat kuat. Berkali-kali para penyerang KSW mencoba membongkar pertahanan Fosgama, tapi tidak juga bisa menembus gawang Fosgama. Peluang-peluang yang sudah di depan mata pun selalu saja kandas di kaki pemain belakang Fosgama atau dapat ditepis penjaga gawang.
Meski begitu, para pemain KSW tetap tak pernah frustasi. Sesekali mendapatkan serangan balik, KSW tetap saja terus mengendalikan permainan. Sundulan Sugeng yang tepat pada penjaga gawang, atau tendangan pojok yang disambar As'ad namun masih belum bisa menembus gawang Fosgama, hanya merupakan beberapa peluang yang ada. Sayang, hingga peluit panjang ditiup wasit, kedudukan masih imbang 0-0.
Saat akan diadakan perpanjangan waktu, sempat terjadi sedikit kisruh. Offisial Fosgama memprotes panitia yang hendak mengadakan perpanjangan waktu. Menurut mereka, panitia tidak konsisten. Karena pada salah satu partai di perempatfinal, tidak ada perpanjangan waktu alias langsung adu penalti, tapi kenapa pada semifinal itu mesti dilakukan extra time?
Panitia lalu memanggil offisial KSW. Mendengar protes semacam itu, KSW mencoba menjelaskan bahwa menurut peraturan tertulis ketika masih imbang dalam waktu normal maka harus ada perpanjangan waktu sebelum adu penalti. Tim Fosgama masih tidak terima, mereka juga beralasan emosi mereka sudah susah dikuasai, jika dipaksakan perpanjangan waktu dulu mereka takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Akhirnya dalam perdebatan yang cukup panjang antara offisial kedua tim, Misbah, libero gaek KSW yang juga menjadi kapten tim, menengahi. Di sinilah letak kedewasaan pemain matang seperti dirinya. Dengan berlapang dada, pemain senior ini menyatakan bahwa KSW siap saja jika dilangsungkan adu penalti tanpa melalui perpanjangan waktu. Akhirnya, kedua tim langsung menyiapkan 5 penembak handalnya.
Saat adu penalti itu, sebenarnya Habib, kiper KSW, sempat terjatuh dan merasakan sakit di tubuhnya. Namun saat ditanya kesiapan, dirinya mengatakan masih mampu. Adu penalti pun tetap dilanjutkan. Dalam drama tos-tosan ini, akhirnya Habib mampu memblok algojo kelima dari tim Fosgama. Keberhasilan ini pun disambut sorak-sorai para pendukung KSW.
Dalam tendangan penentuan, penendang terakhir KSW, Ari Wibowo, tetap bersikap tenang. Tahu kelemahan kiper Fosgama yang tidak terlalu gesit gerakannya, Ari menceploskan bola ke pojok kiri bawah gawang meski tidak terlalu keras. Dan benar, kiper Fosgama tak dapat menjangkaunya, gol! Kontak saja pendukung dan pemain KSW langsung berpelukan.
Sementara di pertandingan kedua, Gamajatim mengalahkan KSMR 2-0. Dengan begitu, pertandingan klasik antara KSW-Gamajatim terulang dalam final cabang sepakbola Indonesian Games VI ini. Tentu saja, untuk mengimbangi supporter Gamajatim yang terkenal ramai, para pemain KSW berharap para pendukungnya juga dapat menampilkan kekompakan sebagaimana yang terlihat dalam Java Cup III lalu.
Dengan masuknya tim sepakbola KSW ke final Indonesian Games ini, maka dalam 3 kelompok cabang yang partai puncaknya akan digelar di Nadi Syabab Abbasea, KSW menempatkan semua wakilnya. Selain sepakbola, tim voli putra juga menembus partai final dan akan menantang runner-up Indonesian Games sebelumnya, Fosgama. Sementara di sektor voli putri, tim KSW akan memperebutkan perunggu dengan tim Kemass. Artinya, KSW menjadi satu-satunya tim yang mengikuti semua kelompok cabang yang partai pamungkasnya digelar sebagai penutupan Indonesian Games ini.(aghi)
Griya Jateng, 28 Juli 2006
No comments:
Post a Comment