Friday, July 06, 2007

Proposal Pelatihan Kewirausahaan NU Mesir Disetujui Menkop UKM RI



Di tengah lawatan resminya ke Cairo, Menteri Koperasi dan UKM RI Suryadharma Ali, menyempatkan diri menemui jajaran pengurus NU Mesir. Meski harus berkejaran dengan jadwal yang begitu padat, para pengurus NU Mesir akhirnya dapat menemui Ketua Umum DPP PPP itu beberapa saat sebelum sampai bandara untuk take-off menuju tanah suci Mekkah.

Awalnya, pertemuan dijadwalkan pada Selasa (3/7/2007) pagi di Sheraton Cairo Hotel. Namun saat rombongan pengurus NU Mesir tiba, ternyata Menkop UKM dan keluarganya yang ikut dalam rombongan sedang berada di kawasan Piramid, Giza. Walhasil, pengurus NU Mesir terpaksa menunggu di lobi hotel.

Hingga setelah lebih sekitar 1 jam menunggu, datang kabar dari Bukhori Sail, Lc., mustasyar NU Mesir yang juga staf KBRI dan sedang mendampingi rombongan Menkop UKM di Piramid. Menurutnya, setelah berdialog dengan staf khusus Menkop UKM di perjalanan, pertemuan Menkop UKM dengan PCI-NU Mesir dapat dilakukan di bandara, sesaat sebelum boarding, sekitar pukul 14.00. Karena waktu baru menunjukkan pukul 11.30, sementara Menkop UKM diperkirakan datang ke hotel pukul 12.00 untuk check-out, pengurus NU Mesir melakukan musyawarah dulu, karena terlalu tanggung untuk pulang dulu.

Setelah itu, disepakati bahwa sebaiknya tetap menunggu beberapa saat dulu dan menemui di hotel meski hanya sekadar berjabat tangan, baru obrolan bisa dilanjutkan kelak saat bertemu kembali di bandara. Di tengah menunggu itu, rupanya kabar baru datang dari Bukhori, dimana pengurus NU Mesir dapat menemui Menkop UKM yang disebut-sebut sebagai representasi kader NU di DPP PPP itu, di restoran Sheraton Heliopolis Hotel yang terletak 2 km sebelum bandara. Hal ini karena Menkop UKM diundang makan siang oleh Mr. Barakat, seorang pengusaha Mesir yang juga importir barang-barang Indonesia.

Beberapa saat kemudian pengurus NU Mesir lalu meluncur menuju Sheraton Heliopolis Hotel. Karena jalanan macet, sementara pengurus NU Mesir sempat ke KBRI dulu, saat sampai di Sheraton Heliopolis Hotel rupanya rombongan Menkop UKM sudah ada di restoran. Akhirnya rombongan PCI-NU Mesir menunggu di lobi hotel.

Takut kedatangan rombongan NU Mesir itu tak diketahui oleh Romi, staf khusus Menkop UKM yang banyak berhubungan dengan Bukhori, Muhlashon Jalaluddin, Lc., Ketua Tanfidziyah NU Mesir mengirimkan pesan pendek. Sayangnya 3 kali mengirim pesan, tak juga ada balasan. Takut pesan pendek itu tak sampai, Muhlashon akhirnya menelpon. Tak lama kemudian, Romi datang menjemput rombongan NU Mesir dari lobi hotel untuk dibawa menemui Menkop UKM di restoran Sheraton Heliopolis Hotel.


Karena Menkop UKM terlihat masih asyik berbincang-bincang dengan Mr. Barakat, rombongan NU Mesir terpaksa harus menunggu di meja yang lain. Baru sekitar 10 menit kemudian, tampak Menkop UKM selesai bercengkerama dan berpamitan untuk menuju meja yang diduduki oleh rombongan NU Mesir.

Pembicaraan diawali dengan perkenalan personal di antara yang hadir. Setelah itu, baru Muhlashon memperkenalkan NU Mesir dan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan NU Mesir. Di antara kegiatan itu sendiri adalah Pelatihan Ekonomi dan Kewirausahaan pada tahun 2004 yang terselenggara berkat kerjasama PCI-NU Mesir, PCI-NU Arab Saudi dan Kementerian Koperasi dan UKM RI yang ketika itu berada di bawah kepemimpinan Menteri Ali Marwan Hanan.

Usai penyelenggaraan acara itu, beberapa personal di PCI-NU Mesir tetap terus berhubungan dengan beberapa orang staf di Kementerian Koperasi dan UKM RI. Dan hingga kemudian muncul ide untuk melanjutkan kerjasama, dengan menyelenggarakan kembali semacam pelatihan kewirausahaan, namun kali ini diharapkan lebih mengena dan lebih konkrit untuk memunculkan bibit-bibit jiwa wirausaha dan mandiri. Pembicaraan intensif akan diadakannya kembali pelatihan ini, sudah dilakukan sejak 2 bulan terakhir.

Mendengar penuturan ini, Menkop UKM tampak manggut-manggut mengerti. Setelah beberapa saat secara singkat menerangkan visi-misi Kementerian Koperasi dan UKM RI sekarang ini, Menkop UKM kemudian menjelaskan bahwasanya dirinya sangat setuju dengan ide PCI-NU Mesir itu. Bahkan dengan antusias, Menkop UKM meminta Romi selaku staf khususnya untuk menindaklanjuti proposal yang sudah dibuat PCI-NU Mesir. Dengan sigap, Romi pun menjawab bahwa dirinya siap mengawal proposal dimaksud, bahkan langsung menyebut sebuah nama yang kiranya berwenang meneruskan proposal itu.

Setelah pembicaraan mengenai ide pelatihan kewirausahaan tahap lanjut itu selesai, obrolan berlanjut kepada hal-hal yang lebih ringan. Tak lupa juga membahas tentang PPP, partai yang saat ini dipimpin Menkop UKM. Ditanya keberadaan PPP di Mesir, salah seorang pengurus NU Mesir menjawab bahwa dulu sempat ada, namun pada Pemilu 2004 hingga kini, tak ada lagi gerakan yang dilakukan kader-kader PPP yang saat ini menuntut ilmu di Al-Azhar. Menkop UKM juga menimpali, bahwa sebenarnya dari segi suara, perwakilan partai di luar negeri tak akan memberi banyak perubahan/perbedaan. Namun dari segi prestise dan kaderisasi, perwakilan partai di negeri seberang tentu memberi nilai tambah.

Di akhir pertemuan, PCI-NU Mesir memberikan beberapa buku hasil karya kader NU Mesir. Hal ini untuk menunjukkan bahwa kader NU di Mesir selalu menggeliat untuk beraktifitas dan berkarya.[]

Bawabah Tiga, 6 Juli 2007

No comments: