Wednesday, November 27, 2013

KJRI Tenangkan WNI Overstayers di Jeddah

Sejak menjelang berakhirnya masa amnesti di Arab Saudi (3/11), KJRI Jeddah terus berusaha menenangkan para WNI overstayer (WNIO) di Jeddah. Mengingat banyak info liar yang beredar di antara masyarakat WNIO, KJRI menugaskan sedikitnya 10 orang staf untuk menelpon WNIO agar mereka tetap tenang meskipun masa amnesti sudah berakhir.

Dalam telpon itu, WNIO diberi tahu mengenai kebijakan Arab Saudi terhadap warga asing overstayer. Sesuai pengumuman resmi pemerintah Saudi, warga asing overstayer yang ditangkap akan dibawa ke Rudenim Syumaisi. Perwakilan-perwakilan atau konsul negara asing pun sudah diajak untuk melihat rudenim tersebut, sekitar 40 km dari Jeddah menuju Mekkah. 

Rudenim tersebut sama sekali tidak terlihat seperti penjara, sebagaimana dikhawatirkan para WNIO, tetapi lebih mirip penampungan, dilengkapi ranjang tingkat, selimut, dan kipas angin, bahkan sebagian gedung menggunakan AC.

Untuk itu, WNIO yang tidak sempat menyelesaikan dokumen pemutihannya sampai akhir amnesti, tidak perlu takut atau panik. Apalagi, konsul-konsul negara asing juga diberi ruang kantor di area rudenim seluas 500 hektar itu. Dengan demikian, KJRI Jeddah dapat lebih mudah membantu menyiapkan dokumen WNIO yang akan dideportasi.

Penelponan itu perlu dilakukan untuk meng-counter isu-isu tak berdasar mengenai "pemulangan gratis" atau "pemenjaraan" bagi WNIO. 

Selain penelponan itu, nomor hp ke-10 petugas itu juga dengan cepat tersebar di antara para WNIO. Ke-10 petugas itu pun dengan telaten menjawab satu persatu WNIO penelpon yang umumnya sempat mendengar isu-isu liar yang disebarkan orang-orang tak bertanggung jawab.[]

kjrijeddah, 7 Nov 2013

No comments: