Monday, January 01, 2007

NU Mesir Potong 2 Kambing Kurban


Sejak pagi, kantor sekretariat NU Mesir sudah cukup ramai. Maklum, tepat di awal tahun baru 2007 yang bertepatan dengan perayaan hari raya besar hari ke-3, NU Mesir punya gawe. Hal ini berkaitan dengan peresmian sekretariat baru sekaligus pemotongan hewan kurban.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, NU Mesir menempati sekretariat baru yang terletak di 27/1 Swessry Project A Nasr City, dekat sekretariat KPJ, bersebelahan dengan KMM. Untuk menandai aktfitas yang bakal dipusatkan di tempat baru itu, maka dilakukan sosialisasi. Apalagi, secara kebetulan ada dermawan yang mau menyalurkan hewan kurban untuk dikelola oleh NU Mesir.

Drs. Priyatno, salah seorang pejabat di KBRI Cairo, yang konon sempat jadi aktifis NU saat masih muda, menitipkan 2 ekor kambing untuk digarap aktifis NU Mesir. Meski awalnya tidak disengaja, tentu saja hal ini sangat membantu untuk memobilisasi massa dalam rangka sosialisasi letak kantor sekretariat baru.

Semua tampak sibuk sudah sejak pagi hari, dimulai dari disembelihnya kambing, dikuliti kemudian dibersihkan dan dipotong-potong. Setelah itu dibagi dua, ada yang untuk dijadikan sate, ada yang dijadikan gulai. Mengingat aktifis NU Mesir yang tidak sedikit, pembuatan sate pun cukup memakan waktu. Maklum, sejak awal disediakan 1000 tusuk sate. Meski saat pelaksanaan, hanya dapat dibuat sekitar 850 tusuk.

Saat menjelang sore, mulai tampak banyak hadirin. Karena hidangan sama sekali belum siap, yang datang awal pun dengan sigap membantu membakar sate atau mengipasi arangnya. Ada juga yang ikut sibuk membereskan sekretariat agar siap dijadikan arena seremonial, setelah sempat acak-acakan untuk memotong-memotong daging.

Baru sekitar pukul 17.00, atau beberapa saat sebelum adzan magrib, semua sudah kelar. Sekian ratus tusuk sate juga sudah selesai dipanggang. Maka saat itu, panitia bagian acara memulai seremonial, ditandai dengan khataman Alquran bersama-sama, masing-masing membaca 1 juz. Sementara panitia bagian konsumsi sedikit sibuk membereskan sisa-sisa ceceran setelah memanggang sate.

Saat adzan magrib berkumandang, hadirin pun menunaikan shalat magrib berjamaah, dilanjutkan takbir bersama. Setelah itu, dilanjutkan seremonial lagi, mulai dari sambutan Syuriah yang disampaikan oleh salah seorang Wakil Rais, Fadlolan Musyaffa, MA. Kemudian hikmah idul adha disampaikan oleh Shoim Al-Amin, diteruskan pembacaan tahlil yang dipimpin Ihya Ulumuddin dan doa dipanjatkan bersama Mahmudi Muhson, Lc.

Setelah acara seremonial selesai, dilanjutkan dengan ramah-tamah dan menikmati hidangan daging kurban. Sekitar 120 hadirin, dimana anggota Fatayat hampir menyaingi jumlah anggota laki-laki, tampak menyunggingkan senyum dengan hidangan yang ada. Sate-sate itu sendiri, memang digarap di bawah pengawasan salah seorang aktifis NU Mesir asal Madura yang memang ahli membuat racikan sate.[]

Bawabah Tiga, 1 Januari 2007

No comments: