Tuesday, January 02, 2007

Perayaan Idul Adha di Griya Jateng



Di hari tasyrik yang terakhir, KSW mengadakan perayaan idul adha. Perayaan ini dipusatkan di Aula Griya Jateng, pada Selasa (2/1/2007) sore. Hadir dalam acara yang cukup sederhana ini sekitar 150 anggota KSW.

Selain warga KSW, juga tampak beberapa hadirin dari kekeluargaan lain. Meski acara ini awalnya di-setting sebagai kegiatan internal, tapi panitia tak menghalangi kehadiran wajah-wajah yang sebagian besar tampak baru itu. Hal ini semata karena KSW sendiri tak keberatan jika dapat berbagi kenikmatan dengan orang lain.

Dimulai sekitar pukul 16.00, acara dibuka dengan pembacaan Alquran bersama, masing-masing hadirin membacakan 1 juz. Sebagaimana layaknya khataman Alquran, setelah selesai pembacaan kemudian dilanjutkan doa khatmil quran, yang dipimpin oleh Ust. Taufiqurrahman, S.Ag., seorang hafidz Alquran yang sudah malang melintang dalam dunia khataman.

Saat acara inti hikmah idul adha, kembali Ust. Taufiq didaulat untuk maju ke depan memberikan ceramahnya. Karena selain terkenal sebagai seorang hafidz, Ust. Taufiq memang sering memberikan ceramahnya di depan banyak khalayak.

Meski nampak sederhana, namun hidangan yang disajikan cukup membuat para hadirin tersenyum lebar. Rupanya hal ini karena racikan bumbu-bumbu yang dibuat oleh panitia bagian konsumsi betul-betul pas. Apalagi, menu yang disediakan bukanlah makanan sehari-hari bagi kebanyakan warga KSW yang mayoritas mahasiswa kelas menengah.

Gulai daging kambing yang merupakan hasil kurban keluarga Bpk. Abdul Manan Utsman-Ibu Rahayu (pendiri dan juga dewan penasehat KSW), dipadu dengan sambal dan bakwan. Terlihat piring-piring tampak bersih, hanya beberapa saja yang tersisa, padahal nasi yang disiapkan bisa dikatakan tidak sedikit. Panitia juga menyiapkan buah jeruk sebagai makanan penutup.

Usai acara, disempatkan musyawarah umum persiapan tim sepakbola KSW untuk menghadapi perhelatan Java Cup. Dalam event tahunan dimana kali ini KSW akan menjadi tuan rumah, tampaknya pengurus tak mau kecolongan gelar lagi. Semua tampak bersemangat untuk kembali merebut tahta jawara sepakbola antar kekeluargaan di pulau Jawa tersebut.

Dalam musyawarah itu, disepakati KSW akan melakukan isytirak --langganan-- lapangan untuk latihan. Direncanakan, selama bulan Februari nanti tim sepakbola KSW akan melakukan latihan rutin. Yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, adalah dibukanya latihan ini untuk umum. Hal ini memungkinkan masuknya nama-nama baru di balik bakat terpendam yang belum semuanya dapat terekam oleh Departemen Olahraga. Karenanya, diharapkan warga KSW yang bisa bermain bola dapat bergabung dalam latihan nanti.[]

Griya Jateng, 2 Januari 2007

2 comments:

fuddyduddy said...

Meskipun aku bukan anggota KSW, aku turut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Tapi sayang ceramah yang disampaikan ustadz Topik kurang menggigit, nadanya seperti bapak yang menasehati anaknya.

--> Pak Topik: "Pak, kita kan mahasiswa, seperti bapak juga. Yang profesional sedikit donk! Jangan anggap kita seperti anak bapak."

--> Mas Agus: "Mas kalau ada acara makan2 di KSW lagi, aku diajak lagi ya..."

Agus Hidayatulloh said...

seip seip..... cukup bayar uang pangkal 10 pound, dpt makan gratis selama setahun!!! hahahaha.....