Monday, September 08, 2008

Buku Baru: Candu Shalat


Judul asli : Awwalu Marratin Ushallî; Wa Kâna lish-Shalâti Tha'mun Âkhar (Al-Rayah, Cairo)
Penulis : Dr. Khalid Abu Syadi
Judul terjemahan : Candu Shalat
Penerbit : Pena Pundi Aksara
Cetakan : Pertama, 2007
Jumlah halaman : 135 halaman
Harga : Rp. 25.000,-

Shalat merupakan hubungan antara seorang hamba dengan Tuhannya. Tidak ada yang bisa memberi penilaian atas shalat seseorang kecuali Allah swt. Karena itu, ketika shalat, setiap muslim harus dapat menata jiwa dan raganya semata-mata hanya untuk menghadap Sang Penilai. Hal inilah salah satu pokok yang dicermati oleh Dr. Khalid Abu Syadi. Berangkat dari titik poin ini, Dr. Khalid lalu menyusun buku yang menjelaskan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menjalankan ibadah shalat.

Karena penulis lain sudah banyak yang menyusun buku panduan praktis pelaksanaan shalat, Dr. Khalid kemudian melengkapinya dengan buku tentang cara mencapai shalat khusyu. Tentu saja tidak hanya khusyu dalam arti upaya menjadikan shalat mudah diterima oleh Allah. Lebih dari itu, Dr. Khalid ingin menanamkan kepada setiap muslim sebuah pemahaman bahwa shalat sebenarnya juga merupakan kebutuhan manusia. Tidak hanya dalam rangka meraih kehidupan akhirat yang bahagia, tapi juga dalam rangka meraih kenikmatan di dunia.

Untuk meraih tujuan di atas, diperlukan trik-trik khusus. Buku ini di antaranya mencantumkan sebelas langkah yang seharusnya diperhatikan setiap orang yang menjalankan shalat. Di antara hal yang terkadang terlupakan adalah bahwa shalat seharusnya tidak dikerjakan dengan terburu-buru. Dr. Khalid menegaskan bahwa sulit bagi kita bisa memperoleh nilai maksimal shalat jika tidak memberikan proporsi waktu yang cukup. Karena itu, shalat harus dilaksanakan dengan tenang dan membuang jauh-jauh perasaan ingin segera menyelesaikannya.

Akan tetapi, berkaitan dengan hal ini, Dr. Khalid juga memberikan pemerincian lain, yaitu hukum pelaksanaan shalat dengan bacaan-bacaan panjang sehingga membuat shalat lebih lama. Dalam hal ini, jika seseorang shalat dan ditunjuk menjadi imam jamaah maka sebaiknya membaca bacaan yang pendek saja, kecuali jika ia telah mengetahui bahwa seluruh makmumnya ridha dengan shalat-shalat panjang. Hal ini untuk menghindari kekurangikhlasan makmum yang shalat di belakang imam. Sebaliknya, ketika shalat sendirian (munfarid), dibebaskan dan disunnahkan untuk memperlama tiap-tiap rakaatnya.

Masih banyak lagi trik-trik yang dibeberkan oleh Dr. Khalid dalam bukunya yang sangat penting bagi pelaku shalat ini. Apalagi, bahasa yang digunakan Dr. Khalid sangat mudah dicerna sehingga buku ini benar-benar ditujukan untuk seluruh kalangan. Bagi yang sudah mengetahui atau akan mempelajari panduan praktis shalat, buku ini sangat penting dimiliki. Hal ini agar shalat yang memang menjadi kewajiban muslim sehari-hari benar-benar bisa diupayakan untuk dilaksanakan sesempurna mungkin.[]

No comments: