Sebuah tim riset dari Italia yang meneliti peninggalan bangsa Mesir Kuno menemukan sebuah ruangan yang mirip tempat permainan bowling. Penemuan ini merupakan hasil kerja keras para periset di provinsi Fayum, sekitar 100 km barat daya Cairo.
Ruangan terbuka yang ditemukan itu dialasi dengan tumpukan batu kapur berukuran besar. Layaknya lapangan bowling, lantai yang terbuat dari batu-batu yang ditata rapi itu memiliki area laju bola, berupa cekungan berbentuk segi empat. Hanya saja, ukuran cekungan itu tak seluas lapangan bowling zaman modern. Namun di sisi lainnya, juga ditemukan dua buah bola yang berukuran masing-masing berdiameter 10 dan 12 cm.
Oleh para periset, setelah melalui penelitian lebih lanjut, diyakini bahwa arsitektur yang ada memang sangat mirip layaknya lapangan bowling. Sehingga dengan yakin, mereka menyatakan bahwa tempat itu merupakan salah satu petunjuk bahwa cikal-bakal permainan bowling sudah ada di masa Firaun. Jika benar, maka itu merupakan lapangan bowling tertua yang ditemukan di seluruh dunia.
Tak jauh dari tempat itu, juga ditemukan banyak alat keperluan rumah tangga. Gelas, piring dan berbagai macam alat kebutuhan sehari-hari banyak berserakan di sekitar lokasi lapangan bowling itu. Alat-alat itu sendiri ada yang terbuat dari kayu, ada juga yang terbuat dari bahan kaca pecah-belah.
Lokasi di dekat kota Fayum ini merupakan salah satu bukti penting akan adanya peradaban Mesir Kuno. Apalagi, di sekitar Fayum memang banyak ditemukan peninggalan-peninggalan Mesir Kuno dengan kondisi yang masih cukup baik. Menurut sejarah, konon lokasi itu bernama Kum Madi, yang ditinggali oleh keluarga Firaun generasi ke-12. Di Kum Madi ini, juga terdapat kuil bangsa Mesir Kuno tempat pemujaan Dewi Isis.[]
Sumber: Koran Al-Akhbar edisi 27 Mei 2007
Bawabah Tiga, 28 Mei 2007
No comments:
Post a Comment