Saturday, May 19, 2007

Gol Giggs Dianulir, MU Relakan Piala FA


Pertandingan yang digadang-gadang sebagai "final ideal" antara Manchester United dan Chelsea berlangsung anti klimaks. Meski kedua tim dipenuhi pemain bertabur bintang, namun tak banyak aksi menawan yang bisa menghibur penonton. Final Piala FA yang setelah 6 tahun kembali digelar di stadion kebanggaan warga Inggris, Wembley Stadium, malah tak lebih menarik dari final kejuaraan "kasta ketiga" semisal final Piala Carling Februari lalu. Padahal Piala FA sebagai kejuaraan kelas dua di ranah Inggris sekaligus mempertemukan 2 tim yang bersaing ketat di Liga Utama, semestinya memperlihatkan pertandingan dengan penuh determinasi.

Namun yang terjadi, justru pertandingan berjalan lamban. Sejak menit pertama, kedua tim tampak hati-hati memainkan bola. Ditambah seringnya salah umpan yang terjadi di kedua kubu, final impian yang dibayangkan sebelumnya pun justru mengecewakan para penikmat bola.

Praktis selama jalannya pertandingan, tak ada aksi-aksi individu yang biasanya muncul dari para pemain semisal Ronaldo di Manchester United atau Joe Cole di Chelsea. Minimnya determinasi juga tampak kentara dengan bukti tak ada satu kartu pun dikeluarkan wasit selama babak pertama. Hampir sama sekali tak ada tackling-tackling keras yang biasanya mewarnai sebuah pertandingan apik nan seru.

Di babak kedua, tensi pertandingan memang mulai panas. Hal ini juga didukung dengan cuaca yang mulai bersahabat dan tak terlalu terik. Namun tetap saja bola lebih banyak bergulir di lapangan tengah, menunjukkan kedua tim memang bermain aman. Meski lebih banyak peluang dibanding babak pertama, namun hingga 45 menit babak kedua kedudukan tetap imbang kacamata.

Memasuki masa extra time, kedua tim mulai bermain terbuka. Peluang pun semakin mendekati gol. Hanya saja penampilan cemerlang Van Der Sar di Manchester United dan Petr Cech di Chelsea dapat menggagalkan semua usaha para penyerang. Di akhir babak pertama perpanjangan waktu, Manchester United sempat mencetak gol. Berawal dari pergerakan Rooney yang menusuk dari sayap kanan, si Golden Boy melepaskan umpan ke depan gawang. Ryan Giggs yang dijaga Essien sempat memotong laju bola dan mengarahkannya ke gawang Chelsea. Sayangnya, arah bola tepat ke pelukan Cech. Namun saat tayang ulang terlihat jelas bahwa bola sebenarnya sudah melewati garis gawang alias sudah gol. Namun apa daya, wasit tak melihat hal itu dan memutuskan tetap melanjutkan pertandingan.

Petaka buat Mancheter United datang pada menit ke-116. Melalui kerjasama antara Mikel, Lampard dan Drogba dari tengah lapangan, para pemain belakang Manchester United kewalahan memperhatikan ketiganya. Hingga di depan gawang MU, Drogba yang mendapat umpan terakhir dari Lampard berhasil melalui hadangan Van Der Sar. Bola pun tak tertahan menembus gawang MU.

Saat unggul 1-0, sayangnya beberapa pemain Chelsea berusaha mengulur-ulur waktu. Walhasil, usaha tak fair ini pun membuahkan kartu kuning untuk 3 pemain Chelsea. Dengan tambahan 3 menit di babak kedua extra time, MU tak dapat mengejar ketinggalan dan harus rela hanya bisa melihat Terry dkk mengangkat Piala FA yang diserahkan langsung oleh Presiden Kehormatan FA Pangeran Harry.[]

Bawabah Tiga, 19 Mei 2007

No comments: