Tuesday, November 21, 2006

MPA Bentuk Tim Rumuskan Amandemen AD-ART KSW



Rapat Permusyawaratan Anggota (RPA) adalah merupakan lembaga permusyawaratan tertinggi di organisasi Kelompok Studi Walisongo (KSW). Segala hal yang berkaitan dengan pondasi organisasi, dibahas dalam permusyawaratan yag diselenggarakan setiap 1 tahun sekali itu. Termasuk di dalamnya dibahas Anggaran Dasar KSW (Al-Wilayat Al-Ahdiyat), Anggaran Rumah Tangga (Al-Wilayat Al-Idariyyat), Garis-garis Pelaksanaan Program (Al-Wilayat Al-Ansyithotiyat) dan Motto Organisasi (Al-Wilayat Al-Syakhshiyyat).

Hanya saja, pada RPA tahun 2003 disepakati bahwa pembahasan AD-ART tidak perlu dilakukan setiap tahun karena akan sangat menguras energi. Ketika itu, kemudian disetujui peninjauan kembali AD-ART setiap 2 tahun sekali. Hal inipun dicantumkan dalam amandemen AD-ART ketika itu.

Sayangnya, dalam 2 kali RPA terakhir, amandemen AD-ART yang agenda dan rumusannya sudah disiapkan sebelumnya, tak jadi dibahas karena kekurangan waktu. Memang sudah latah, saat-saat berlangsungnya RPA, yang menonjol adalah persaingan antar calon pimpinan KSW, bukan pondasi yang akan menjadi titik tolak aktifitas organisasi. Tidak hanya di KSW, di organisasi-organisasi besar semacam partai atau ormas di Indonesia juga demikian adanya.

Melihat fenomena ini, MPA KSW yang tahun ini dipimpin oleh M. Aji Nugroho, Lc. bertindak cerdik dengan hendak menyelenggarakan Rapat Permusyawaratan Luar Biasa (RPLB). Pelaksanaan RPLB ini untuk menghadapi kebuntuan dalam 2 RPA terakhir yang selalu tak kuasa membahas AD-ART --terkalahkan oleh keramaian pembahasan laporan pertanggungjawaban dan pemilihan ketua baru.

Oleh karena itu, demi memperlancar jalannya RPLB, MPA membentuk Tim Perumus yang diketuai oleh Husnul Khitam, aktifis senior yang sudah menginjak tahun ke-6 aktif di KSW. Selain Husnul Khitam, dalam Tim Perumus yang merangkap SC RPLB ini terdapat Fakhruddin Aziz, Lc., Khoirun Niat, Lc., Agus Hidayatulloh, Rois Mahfudz, Saifuddin Zuhri dan Talqis Nurdianto.

Sebelum dimulainya RPLB yang bakal digelar Sabtu (25/11/2006) nanti, Tim Perumus sudah 2 kali mengadakan rapat. Pada pertemuan pertama yang digelar di kediaman Fakhruddin Aziz, Lc. Kamis (16/11/2006) petang, Tim Perumus membahas restrukturisasi organisasi KSW, dengan dimasukkannya Pengelola Griya Jateng sebagai bagian tak terpisahkan dalam keluarga besar KSW. Pembahasan ini bersifat global. Meski sempat adu argumen secara ketat dan cukup panas, akhirnya tercapai kesepakatan dalam Tim Perumus, sementara bentuk konkret kalimatnya dijadwalkan pada pertemuan berikutnya.

Lalu pada Senin (20/11/2006) petang, kembali Tim Perumus berkumpul. Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, pada pertemuan yang digelar di lantai dasar Griya Jateng ini, rancangan amandemen AD-ART dibahas secara lebih konkret sesuai perubahan-perubahan per kata atau per kalimat.

Hal yang cukup mendasar dari rancangan yang disepakati Tim Perumus ini adalah mengenai Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota MPA maupun Ketua KSW. Sebelumnya, masalah PAW ini tidak tercantum dalam AD-ART. Begitu juga dengan Badan Otonom (BO), yang sebelumnya disebutkan bahwa BO KSW adalah Buletin Prestasi dan Tim Pengelolaan Website, dirubah dengan usulan bahwa jumlah dan pembentukan BO diserahkan sepenuhnya pada DP-KSW.

Sementara hal yang paling baru tentunya adalah rancangan masuknya Pengelola Griya Jateng dalam lingkaran KSW. Karena selama ini, Griya Jateng yang merupakan aset Pemda, belum masuk dalam struktur KSW. Padahal jelas, bahwa Griya Jateng merupakan amanah yang diberikan pada KSW. Oleh karenanya, pengelolaan Griya Jateng juga merupakan kesatuan dalam struktur KSW, supaya pengawasannya lebih mudah untuk dapat diketahui seluruh warga KSW, dalam hal ini melalui MPA KSW.

Ada cukup banyak hal baru yang muncul dalam rapat Tim Perumus. Bahkan ada beberapa pasal dan bab yang dihilangkan atau diubah dengan yang lain, disesuaikan perkembangan kondisi terakhir. Yang pasti, Tim Perumus hanya berhak mengajukan rancangan-rancangan amandemen itu, sementara keputusan tetap berada pada suara seluruh warga KSW yang diharapkan dapat hadir pada RPLB yang kedudukannya sejajar dengan RPA itu. Jadi, jika Anda ingin KSW melangkah menuju masa depan yang lebih baik, lempangkanlah jalan menuju rumah kita Griya Jateng pada Sabtu (25/11/2006) nanti![]

Bawabah Tiga, 21 Nov 2006

No comments: