Wednesday, February 28, 2007
Tak Ada Perubahan Klasemen di Hari Ketiga
Hujan gol yang terjadi di hari kedua penyelenggaraan turnamen Java Cup IV, Senin (26/2/2007) kemarin, tak terulang lagi. Bahkan saat memasuki hari ketiga, Rabu (28/2/2007), semua tim tak beranjak dari posisi masing-masing di klasemen sementara. Hal ini terjadi setelah 3 partai yang ada semua berakhir imbang.
Pada partai pertama yang mempertemukan peringkat 5 dan 6, Siliwangi berhasil menahan juara bertahan sekaligus penduduk posisi buncit klasemen sementara, Pasher dengan skor 2-2. Dengan hasil imbang ini, kedua tim hampir dapat dipastikan tersisih dari persaingan menuju final. Apalagi, turnamen sudah berjalan melewati setengah lebih rute menuju partai pamungkas.
Pada pertandingan kedua, tim peserta paling muda, Krakatau, secara mengejutkan mampu mengejar ketertinggalan dan memaksakan pembagian poin atas tim paling tua, The Jakmania. Di luar dugaan, The Jakmania yang kali ini kembali diunggulkan setelah sebelumnya menahan tim favorit Airlangga, harus bersusah payah menembus pertahanan Krakatau. Meski penyerang The Jakmania berhasil dua kali menceploskan bola ke gawang Krakatau, dua kali juga kipernya harus memungut bola dari jalanya. Walhasil, kedua tim tak beranjak dari posisi semula di peringkat 3 (The Jakmania) dan 4 (Krakatau).
Sementara di partai terakhir yang diperkirakan berjalan panas, pemuncak klasemen sementara Walisongo ditahan imbang Airlangga tanpa gol. Sejak wasit meniup peluit pertama, kedua tim tampak hati-hati dalam memainkan bola. Lini tengah kedua tim pun juga terlihat lamban melakukan pergerakan.
Sementara di luar lapangan, teriakan supporter kedua tim terdengar bergantian menyanyikan yel-yel kebanggaan masing-masing. Meski sudah mendapat suntikan semangat dari penonton yang berteriak menggebu-gebu, permainan tetap berjalan alot. Irama permainan juga tak ubahnya seperti air mengalir di wilayah yang datar.
Meski begitu, kedua tim bukannya tanpa peluang. Beberapa kali penyerang dari kedua skuad yang banyak disebut sebagai musuh abadi ini, saling merepotkan barisan pertahanan lawan. Kesempatan terbaik Walisongo diperoleh playmaker andalannya, Conte. Mendapat umpan dari rekannya di tengah, Conte menggiring bola ke wilayah penalti lawan. Dijaga dengan ketat oleh Eko, Conte sempat hanya berhadap-hadapan dengan kiper Ferdi. Sayang, saat akan menendang, karena lapangan tidak cukup datar bola tiba-tiba naik agak tinggi sehingga tendangannya pun melesat di atas mistar.
Selain itu, beberapa kali umpan terobosan Walisongo hanya berbuah tendangan bebas untuk Airlangga karena Miko selalu terjebak offside. Sedangkan di sisi lain, Airlangga juga bukannya tanpa peluang. Tapi, hampir sama seperti saat menghadapi The Jakmania pada partai sebelumnya, penyerang Airlangga beberapa kali menyia-nyiakan kesempatan di depan mata.
Hingga berakhirnya pertandingan skor kacamata tak berubah. Hal ini mengulang 2 kali pertemuan kedua tim sebelumnya di turnamen resmi. Saat Java Cup III tahun lalu, kedua tim juga bermain alot dan tak menghasilkan satu gol pun. Begitu juga pada final Indonesian Games VI/2006, penentuan juara harus melalui adu penalti setelah tak ada satu gol pun tercipta dalam pertandingan.
Dengan berakhirnya partai-partai di hari ketiga ini, sementara masing-masing tim hanya berhasil menambah satu poin, perjalanan menuju babak final terasa masih panjang. Hampir semua tim masih memiliki peluang untuk melaju ke babak pamungkas. Apalagi di partai berikutnya, pemimpin klasemen Walisongo akan dijajal kuda hitam The Jakmania. Sementara partai lainnya mempertemukan Airlangga dengan Siliwangi dan Pasher dengan Krakatau. Terlalu dini untuk memperkirakan siapa yang bakal bertemu di partai puncak, kita lihat saja perkembangan pada Sabtu (3/3/2007) besok.[]
Jadwal pertandingan selanjutnya:
Sabtu, 3 Maret 2007
09.30 – 11.10 KPMJB vs GAMAJATIM
11.15 – 12.55 KPJ vs KSW
13.00 – 14.40 KMB vs FOSGAMA
Griya Jateng, 28 Februari 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment