Wednesday, April 12, 2006

Menimbang Kekuatan Politik 4 Capres

lebih meriah dari tahun lalu, kali ini pemilu raya diikuti 4 calon
presiden. dengan latar belakang pengalaman organisasi yang berbeda,
persaingan merebut suara masiko tentu akan ramai. bahkan, munculnya
calon dari perorangan juga membuat pemilu raya makin seru.

bagaimana kekuatan masing-masing capres menggaet massa, penulis
akan mencoba membuat prediksi. namanya juga prediksi, bisa salah
tapi jangan anggap penulis adalah dukun kalau akan sesuai kenyataan
di lapangan nanti. tulisan ini juga tidak ada maksud sama sekali
untuk kampanye bagi capres tertentu, apalagi membuat black
campaigne bagi capres lainnya. tulisan ini murni prediksi dan atas
dasar pengetahuan terbatas dari penulis.

untuk lebih mudah menjauhkan dari negative thinking, penulis
menggunakan dasar abjad untuk memprediksi masing-masing capres.
hamzah amali, calon yang diusung oleh perwakilan istimewa pelajar
islam indonesia (pii) di mesir, adalah salah seorang yang amat
populer belakangan ini di lingkungan ppmi. sosok yang menjabat
sebagai sekjen mpa ppmi sejak tahun lalu ini juga terlihat amat
aktif membantu roda kegiatan
organisasi puncak ppmi ini, terutama dalam hal administrasi.

nama hamzah tak bakalan asing dari telinga mereka yang ikut terlibat
dalam setiap rapat bpa maupun mpa, baik peserta apalagi panitia.
penampilannya yang kalem, ramah tapi kadang terlihat cool ini
kiranya dapat memikat sebagian masiko untuk memilihnya. dilihat
dari basis massa, pwi pii tentu akan semaksimal mungkin mengerahkan
seluruh anggotanya untuk datang ke arena pencoblosan esok tanggal
30 juli.

selain itu, pwk persis, yang juga menjadi salah satu ajang aktivitas
hamzah, sudah tentu bahu-membahu berupaya mengegolkan salah seorang
kader terbaiknya itu menuju kursi ppmi-1. meski bukan berasal dari
kpmjb, terlihat hamzah cukup akrab dengan banyak anggota paguyuban.
hal ini juga bisa menjadi salah satu sumber suara potensial, jika
tim suksesnya dapat memanfaatkannya secara maksimal. sementara
gamajatim, asal kekeluargaannya sendiri, setahu penulis belum
terstruktur mendukung pencalonannya.

sebagai seorang penasehatnya, al-maida, generasi masisir angkatan
2004, juga menyatakan mendukung pencalonan hamzah. dengan 1000
lebih anggota al-maida, tentu organisasi ini menjanjikan suara
menggiurkan. hanya menurut penulis, — tanpa bermaksud mengecilkan
jerih payah pengurus al-maida— organisasi ini tak akan solid 100%
mendatangkan semua suaranya untuk hamzah. apalagi melihat sejarah,
dalam setiap generasi, selama ini tak mungkin rasanya seluruh
mahasiswa angkatan terbaru datang semuanya ke arena pencoblosan.
hemat penulis, hamzah dan timnya bisa menggaet 20% massa al-maida
saja, itu sudah bagus. tapi akan kita lihat saja nanti.

calon kedua, muhammad thanthawi jauhari. salah seorang pengurus
teras ppmi era limra, menjadi corong hmm untuk 'menguasai' dpp
ppmi. dengan menjadi pengurus dpp ppmi 2003-2004, cukup menjadi
bukti kuatnya pengalaman thanthawi. apalagi, dia jualah yang
menjadi tulang punggung dua megaproyek limra: konferensi bk-ppi
timteng dan orientasi karya. terlepas dari berbagai macam penilaian
atas kinerjanya, tapi paling tidak itu cukup membuatnya yakin dapat
melayarkan perahu ppmi tahun depan.

hmm, tentu akan mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk menyolidkan
barisan, sembari kampanye ke sana ke mari. beberapa kelompok massa
yang mungkin akan didekati tim sukses thanthawi mungkin Nelda 2002,
sebagian teman pcim dan pci- nu mesir, dimana thanthawi juga pernah
aktif di sana.

yang ketiga, adalah rio erismen. calon dari kmm ini namanya makin
dikenal setahun belakangan ini. jabatan wakil presiden dpp-ppmi
2004-2005, mungkin belum cukup baginya untuk berkhidmat menjadi
abdi masisir, sehingga ikut maju menjadi capres.

melihat asal kekeluargaannya, mungkin jumlah anggotanya masih berada
di papan tengah. namun jangan itu saja yang dilihat. sudah menjadi
buah bibir, atau malah menjadi rahasia umum, rio inilah yang
menjadi
tumpuan kaum tarbiyah untuk kembali 'menguasai' ppmi. soliditas
kelompok massa ini sudah terbukti saat pemilu (raya) 2002, pemilu
legislatif dan pilpres 2004, juga (mungkin) pemilu raya 2004.

penulis sendiri pernah mendengar, pada pemilu legislatif 2004,
paling tidak ada 500 orang yang teramat solid bahu-membahu
mengegolkan calon yang mengikuti setiap pemilihan. jumlah yang
besar bukan? apalagi kalau kita mau melihat partisipasi masisir
dalam setiap pemilu raya. kalau massa sejumlah itu akan datang
seluruhnya ke arena pemilihan, maka siap-siap saja tim sukses
capres lain gigit jari. namun, perang belum juga dimulai, segala
kemungkinan masih bisa terjadi.

calon terakhir, dan ini yang paling mengejutkan adalah Rodilansyah,
atau yang akrab disapa Roland Gunawan. Roland, adalah satu-satunya
capres perorangan pada pemilu raya tahun ini. melihat background-
nya yang hampir tak pernah nampak di organisasi ppmi, orang bisa
saja mengerdilkannya. namun, tentu saja ikbal dan fosgama, sebagai
tempat mangkal aktivitasnya, —meski roland bukan utusan resmi dari
mereka— tak bakal membiarkan itu.

tim suksesnya tentu berupaya sekuat tenaga menjamin dan menjaga
soliditas ikbal dan fosgama dalam mendukung pencalonan roland.
belum lagi, roland juga sering terlibat dalam kegiatan lakpesdam nu
mesir, maka ini juga bisa menjadi jalan bagi tim suksesnya untuk
juga merangkul teman-temannya di sana.

melihat kekuatan masing-masing capres di atas, penulis memprediksi
Rio akan berada di urutan pertama dalam pemilihan nanti, sementara
hamzah dapat membuntutinya. sedangkan peringkat ketiga akan seru
diperebutkan oleh roland dan Thanthawi, namun penulis lebih
menjagokan thanthawi.

sekali lagi penulis ingatkan, tulisan ini hanyalah prediksi
subjektif, atas dasar sejauh pengetahuan penulis pula. apapun yang
akan terjadi nanti, mari kita songsong pemilu raya 2005 ini dengan
partisipasi sebaik mungkin. selamat berpesta (demokrasi)!

*Pengamat Politik Masisir, Litbang Informatika

** Tulisan ini dimuat dalam buletin Informatika Interaktif, akhir Juli 2005

No comments: