Wednesday, April 12, 2006

PPMI Mesir Minta Pimpinan DPR Kontrol Anggotanya

Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) di Mesir mendesak pimpinan DPR untuk lebih mengontrol anggotanya agar tidak memanfaatkan anggaran kunjungan kerja untuk sekedar jalan-jalan ke luar negeri.

"Kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kedatangan 15 anggota DPR ke negeri Kinanah. Pimpinan DPR harus lebih mengontrol anggotanya," ujar Presiden PPMI Rio Erismen dalam siaran persnya kepada SM CyberNews, Selasa (20/12).

Sebelumnya, PPMI mengundang seluruh elemen mahasiswa Indonesia yang ada di Kairo untuk mendiskusikan kasus kunker anggota DPR. Sebagaimana diketahui, mahasiswa Indonesia di Mesir berjumlah sekitar 4000 orang. Karena banyaknya itu, maka dibentuk juga organisasi-organisasi kedaerahan, afiliatif dan lain-lain untuk memudahkan apresisasi keaktifan setiap mahasiswa. Namun untuk menjaga persatuan dan kebersamaan, PPMI dijadikan sebagai organisasi induk yang mengayomi seluruh organisasi itu.

Pada pertemuan Sabtu (17/12) sore, hampir seluruh elemen mahasiswa hadir. Memang ada beberapa yang absen, tapi rata-rata izin karena persiapan menghadapi ujian. Dalam pertemuan itu, PPMI meminta pertimbangan ke berbagai pihak untuk merespon kedatangan wakil rakyat ke Mesir. Meski diakui agak terlambat, tapi paling tidak ada niat baik dari PPMI untuk peduli terhadap kondisi kekinian di tanah air.

Dalam pertemuan itu, Agus Hidayatulloh, Ketua Kelompok Studi Walisongo (KSW) yang menjadi organisasi reprsentasi mahasiswa asal Jawa Tengah dan DIY juga mengusulkan adanya desakan dari PPMI kepada KPK agar mengusut penyelewengan penggunaan dana negara itu. Apalagi, kegiatan semacam ini dilakukan sudah berkali-kali, dan menghabiskan uang negara miliaran rupiah, meski baru kali ini terlihat ke permukaan.

Sementara Aang Asy'ari, yang datang sebagai pejabat sementara Ketua Tanfidziyah PCI-NU Mesir mengusulkan agar PPMI Mesir juga dapat menghimbau Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di seluruh dunia agar kelak menolak kehadiran setiap anggota DPR yangdatang ke negara tujuan masing-masing, atas dalih kunker tapi tidak memiliki agenda yang jelas.

"Setelah musyawarah, disepakati bahwa PPMI harus segera menyebarkan press release merespon kehadiran anggota DPR itu ke Mesir," ujar Rio Erismen.

*Tulisan ini berjudul asli "PPMI Mesir Desak KPK Telusuri Kepergian Anggota DPR ke Mesir" kemudian diedit oleh pihak Suara Merdeka Cyber News dan mereka publikasikan pada 20 Desember 2005

No comments: